Daftar Isi
Indomeme.id – 7 Makanan yang Dilarang untuk Penyakit Jantung. Menjaga kesehatan jantung adalah hal penting yang harus dilakukan sejak usia muda. Apalagi jika Anda pernah mengalami gejala penyakit jantung.
Anda bisa memulainya dengan menghindari atau membatasi makanan yang dilarang untuk penyakit jantung. Tapi sebelum itu, mari kita bahas apa yang bisa menjadi penyebab penyakit jantung.
Ada beberapa penyakit yang bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Faktor-faktor risiko ini dapat menentukan makanan apa yang boleh kita makan atau tidak.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, pastikan Anda membatasi konsumsi garam (juga disebut natrium) dalam diet Anda. Ini tidak berarti bahwa Anda tidak boleh makan garam, tetapi terbatas.
Jika Anda menderita diabetes atau obesitas, pastikan Anda mengontrol kadar gula dan kalori (coba hitung kebutuhan kalori Anda dengan kalkulator kalori) yang Anda cerna dalam sehari. Kurangi camilan (terutama yang manis).
Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, maka sebaiknya Anda tidak mengonsumsi lemak trans dan lemak jenuh. Hindari segala sesuatu yang digoreng, atau setidaknya dibatasi.
Oleh karena itu, Anda harus rajin menjalani medical check Up untuk mengetahui seperti apa kondisi kesehatan Anda saat ini dan mana yang mempengaruhi kesehatan jantung Anda.
Apa Saja Gejala Umum Penyakit Jantung?
Jenis makanan yang dilarang untuk penyakit jantung Namun, secara umum ada baiknya untuk menghindari atau bahkan tidak mengkonsumsi 7 jenis makanan berikut jika Anda memiliki penyakit jantung. Yay untuk artikel!
1. Daging merah atau daging olahan
Daging merah dan daging olahan mengandung banyak lemak jenuh. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kolesterol jahat (juga disebut LDL atau low-density lypoprotein) dalam tubuh. Karena itu, jika Anda bisa menghindari makan daging kambing, sapi, babi dan semua turunannya. Ini sama untuk semua daging olahan atau kalengan.
Ayo, mulai batasi makan steak, bakso sapi, iga bakar, kulit ayam bahkan jeroan ya! Anda dapat mulai mengubah pola makan Anda untuk fokus pada ikan dan ayam.
2. Produk susu atau susu
Sama seperti daging merah dan olahan, produk susu dan turunannya (keju, margarin, dan mentega) dapat mengandung lemak jenuh atau trans tingkat tinggi. Anda masih bisa menikmati susu selama Anda memilih produk rendah lemak atau rendah lemak.
3. Goreng
Hindari semua makanan yang digoreng. Anda bisa mencoba memasak dengan cara lain, seperti dipanggang, direbus, atau dibumbui.
Atau sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan pengganti minyak goreng yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak sayur, atau minyak canola.
4. Gula, Garam, Kecap
Jika tekanan darah Anda tinggi, maka jika Anda bisa menghindari garam dan kecap. Sedangkan jika kondisi Anda adalah diabetes atau obesitas, kurangi kandungan gula dan kecap manis dalam diet Anda. Selain itu, Anda bisa mengganti makanan Anda dengan bumbu lain untuk rasa!
5. Nasi dan roti
Jika, misalnya, Anda kelebihan berat badan atau penderita diabetes, ada baiknya mengurangi porsi nasi dan roti yang Anda makan. Itu bisa diganti dengan sayuran atau buah-buahan. Atau gantilah dengan nasi merah dan roti gandum yang lebih sehat untuk anda.
Ini juga berlaku untuk semua turunan nasi dan roti, lho, seperti kue beras, Pizza, Hotdog, sandwich, kue, dan lain-lain.
6. Snack
Ada beberapa makanan ringan yang bisa Anda makan, seperti kacang-kacangan dan buah-buahan. Namun, untuk camilan goreng atau es krim, ada baiknya membatasi diri. Mari kita ingat gula darah dan tekanan darah.
7. Minuman Gula Tinggi
Minuman yang harus Anda batasi adalah minuman tinggi gula, terutama bagi anda yang menderita diabetes atau obesitas. Apa yang termasuk minuman gula tinggi? Misalnya, minuman ringan, teh atau kopi datang dengan boba, untuk
Cara lain untuk mencegah penyakit jantung
Selain menerapkan pola makan yang sehat, ada beberapa hal lain yang juga bisa anda lakukan untuk penyakit jantung, teman Super, dan lain-lain:
- Berhenti merokok.
- Aktif berolahraga. Setidaknya 30 menit sehari.
- Minum obat sesuai saran dokter.
- Lakukan operasi bypass jantung bila perlu.
Dan terakhir, kita tidak bisa selalu memprediksi apa yang bisa terjadi. Oleh karena itu, ada baiknya Anda juga terus mengantisipasinya dengan perlindungan kesehatan, seperti:
Asuransi jiwa;
- Asuransi kesehatan + asuransi jiwa; atau
- Asuransi Penyakit Kritis + Asuransi Jiwa.
Hidup tidak perlu rumit benar-benar, asalkan dinikmati sementara diantisipasi. Tetap sehat, teman super!