Ramai di media sosial (medsos) seorang pelajar sedang dirawat di RS. Fasilitas kesehatan (faskes) tersebut, tampak memasang alat rekam jantung korban.
Berdasarkan informasi di postingan medsos itu, korban bullying dan kekerasan itu, mengalami patah tulang rusuk.
Sehingga korban harus mendapatkan perawatan medis intensif. Saat dikonfirmasi, Pemerintah Desa (Pemdes) Ngagel membenarkan hal tersebut.
Dikutif dari radarkudus Bahwa memang ada warganya yang menjadi korban kekerasan.
”Ya benar. Sudah ada pendampingan dari pihak desa,” kata salah satu pejabat Desa Ngagel Yoyok kepada Jawa Pos Radar Kudus kemarin.
Sementara itu, tetangga korban, Dimas menjelaskan, informasi sementara, korban dipukuli oleh teman sekolahnya. Dia menambahkan, situasi di desanya kini sedang memanas.
Berdasarkan keterangan masyarakat, korban kerap mengalami todongan di sekolahnya. Dia diperas oleh teman-temannya.
Dia menambahkan, situasi di desanya kini sedang memanas. Meski begitu, pihak kepolisian belum memberikan kejelasan soal perkara ini.
Sampai saat ini belum ada laporan. Masih nihil, Mas,” ujar Kapolsek Dukuhseti AKP Sukarno saat dihubungi wartawan Jawapos Radar Kudus ini melalui pesan singkat Whatsapp (WA) kemarin pukul 12.53 WIB. (adr)
